54.1. Representasi Grafis Suatu Objek Informasi grafis suatu objek dapat dimasukan dalam bentuk: titik, garis, polygon. (a) Titik Titik adalah representasi grafis yang paling sederhana untuk suatu objek. Tidak memiliki dimensi tetapi dapat diidentifikasikan di atas eta dan dapat ditampilkan pada layer monitor dengan menggunakan symbol-simbol. Dalam kegiatan penelitian ada banyak hal penting menyertainya, selain topik penelitian dan metodologi ada juga data penelitian. Tanpa adanya data yang dikumpulkan dalam suatu penelitian. Maka penelitian tersebut akan stagnan, sebab tidak ada yang bisa diputuskan atau disimpulkan alias penelitian tidak memberi hasil. Dalam penelitian, data memiliki sifat krusial karena akan menjadi pembuktian dari landasan teori dan memberi jawaban atas rumusan masalah. Sekaligus menjadi penentu apakah hipotesis yang disusun sesuai atau sebaliknya. Data kemudian dihadapkan dengan banyak cara, oleh peneliti juga bisa dilakukan dengan menerapkan lebih dari satu cara. Misalnya pengumpulan data dengan wawancara dipadukan dengan data yang didapatkan dari pengamatan langsung dan literatur yang dijadikan referensi. data ini kemudian dicatat, dianalisis, dan kemudian ditarik kesimpulannya untuk didapatkan hasil penelitian. Hal ini kemudian membuat data penelitian memiliki sifat krusial, namun sudahkah kamu memahami pengertian dari data tersebut? Memahami pengertiannya ternyata juga penting, apalagi jenis data di dalam kegiatan penelitian juga cukup beragam. Pastikan kamu mengenal semua atau beberapa jenis data yang jamak digunakan untuk mempermudah kegiatan penelitian yang dilakukan. Simak informasinya di bawah ini. Pengertian Data Penelitian1. Mills 2. Syafrizal Helmi Situmorang3. Suharsimi Arikunto 4. Slamet Riyadi 5. Kristanto 6. Menurut KBBI Persyaratan Data Penelitian yang Valid1. Akurasi 2. Presisi 3. Validitas Eksternal 4. Validitas Internal Klasifikasi Data Penelitian1. Klasifikasi Data Penelitian Berdasarkan Cara Memperolehnya a. Data Primer b. Data Sekunder 2. Klasifikasi Data Penelitian Berdasarkan Sifatnyaa. Data Kualitatif b. Data Kuantitatif 3. Klasifikasi Data Penelitian Berdasarkan Sumbernya a. Data Internal b. Data Eksternal 4. Klasifikasi Data Penelitian Berdasarkan Waktu Pengumpulan a. Data Cross Section b. Data Berkala 5. Klasifikasi Data Penelitian Berdasarkan Skala Pengukuran a. Data Nominal b. Data Ordinal c. Data Intervald. Data Rasio Pengertian Data Penelitian Istilah data pada umumnya tidak hanya dijumpai pada kegiatan penelitian saja, namun pada kegiatan lain dari berbagai bidang. Data kemudian menjadi informasi awal yang dikumpulkan dari beberapa fakta di lapangan dan media lain. Kumpulan data ini kemudian bisa digunakan untuk menarik informasi utama, dan dalam bidang tertentu dijadikan dasar dalam menentukan keputusan maupun kebijakan. Misalnya saja kebijakan suatu perguruan tinggi dalam menambah kuota mahasiswa baru dari tahun sebelumnya. Baca Juga Penelitian Studi Kasus Pengertian, Jenis, dan Contoh Lengkapnya Pertimbangannya tentu saja dengan adanya data bahwa jumlah peminat atau calon mahasiswa baru di jurusan tertentu memang meningkat tajam. Ketika sudah bisa disediakan fasilitas yang memadai, maka pihak perguruan tinggi kemudian menambah kuota penerimaan mahasiswa baru di jurusan populer tersebut. Supaya lebih mudah dalam mengumpulkan dan mengolah data sebagai sumber informasi dan hasil penelitian, maka Anda perlu memahami dulu definisinya. Data penelitian adalah kumpulan dari fakta yang bisa berbentuk angka, simbol, maupun tulisan yang diperoleh melalui proses pengamatan subjek penelitian. Data di dalam kegiatan penelitian harus memenuhi syarat tertentu untuk bisa dijadikan sebagai bahan penelitian. Salah satu syaratnya adalah bisa dipercaya, sehingga data tersebut benar adanya atau sesuai fakta dari hasil pengamatan subjek penelitian. Data yang dikumpulkan pada dasarnya juga masih bersifat mentah yang tentu oleh penelitian perlu diolah kembali. Pengolahan data ini nantinya akan membantu peneliti mendapatkan informasi tertentu yang menjawab pertanyaan dalam bagian rumusan masalah, seperti yang disampaikan di awal tadi. Para ahli juga memberi pendapat atau mengartikan data penelitian, beberapa ahli yang dimaksudkan antara lain 1. Mills Menurut Mills 1984, data merupakan fakta mentah, observasi, atau kejadian dalam bentuk angka atau simbol khusus. Sehingga, data bisa berupa angka dan bisa berupa simbol yang didapatkan dari observasi langsung ke lapangan. 2. Syafrizal Helmi Situmorang Menurut Syafrizal Helmi Situmorang, data yaitu sekumpulan informasi atau nilai yang diperoleh dari hasil observasi pengamatan suatu objek. Sehingga data hanya didapatkan dari hasil pengamatan objek. 3. Suharsimi Arikunto Menurut Suharsimi Arikunto 2002, data penelitian adalah segala bentuk fakta dan angka yang bisa dijadikan bahan untuk menyusun suatu informasi. Sehingga, fakta dalam bentuk apapun nantinya bisa dijadikan data untuk penelitian, dan sumbernya sendiri bisa dari sumber manapun yang terpercaya. 4. Slamet Riyadi Menurut Slamet Riyadi, data adalah kumpulan informasi yang diperoleh dari pengamatan dimana data bisa berupa angka-angka atau lambang-lambang. Sehingga, data diperoleh dari suatu pengamatan atau observasi yang bentuknya bisa dalam angka maupun lambang simbol. 5. Kristanto Kristanto juga mengemukakan definisi dari data. Menurt Kristanto, data merupakan suatu fakta mengenai objek yang dapat mengurangi derajat ketidakpastian tentang suatu keadaan dan kejadian. Sebab, data sendiri bisa menjadi media untuk membuktikan kepastian dari suatu keadaan atau kejadian. Baca Juga Jenis Karya Ilmiah yang Wajib Diketahui agar Tidak Salah Persepsi 6. Menurut KBBI Bersumber dari KBBI Kamus Besar Bahasa Indonesia juga diketahui mengenai salah satu definisi dari data. Kamus Besar Bahasa Indonesia menjelaskan bahwa data adalah keterangan atau bahan nyata yang dapat dijadikan dasar kajian untuk membuat analisis dan kesimpulan. Dari berbagai pendapat para ahli di atas, tentu tetap bisa disimpulkan bahwa data merupakan kumpulan dari fakta baik dalam bentuk simbol maupun angka yang didapatkan dari hasil observasi suatu objek, tentunya objek penelitian. Persyaratan Data Penelitian yang Valid Dalam kegiatan penelitian, data yang didapatkan dari observasi maupun dari sumber lain yang terpercaya wajib berupa fakta. Yakni yang memang valid, dan kemudian data tertentu yang bisa digunakan dalam penelitian harus memenuhi sejumlah persyaratan. Umumnya ada empat bentuk syarat, yaitu 1. Akurasi Syarat yang pertama adalah akurasi, jadi data yang didapatkan atau dikumpulkan setidaknya memiliki karakteristik mendekati kondisi yang ada. Baik itu secara empiris maupun teoritis. Jadi semisal dilakukan wawancara untuk mengetahui kepatuhan karyawan dalam melaksanakan K3. Secara teoritis karyawan perlu selalu memakai helm, masker, dan APD tertentu sesuai aturan perusahaan dan pihak terkait. Ketika dilakukan pengamatan langsung di lapangan mungkin akan dijumpai beberapa pelanggaran. Namun setidaknya data yang didapat sudah mendekati teoritisnya dan bisa dimasukan atau digunakan. 2. Presisi Syarat kedua adalah presisi, yakni karakteristik data menyatakan konsistensi data adalah sama atau mendekati sumber data yang ada. Sehingga data tersebut sifatnya konsisten, ketika dilakukan pengamatan lagi atau wawancara lagi di waktu berlainan. Maka data yang didapatkan kurang lebih sama. Apabila data tersebut kemudian didapatkan hasil yang berlainan maka status tersebut diragukan kevalidannya atau kebenarannya. Sebab logikanya, jika data ini benar maka ketika dilakukan pengumpulan data kembali di subjek dan media yang sama maka akan dijumpai hasil yang sama juga. Baca Juga Inilah Contoh Karya Ilmiah yang Sederhana Namun Benar 3. Validitas Eksternal Syarat berikutnya adalah validitas eksternal yakni suatu data yang didapatkan dari suatu atau seorang informan sifatnya sama dengan informasi yang didapat dari masyarakat luas. Informan menyampaikan informasi atau data sekecil apapun, baik sama dengan pendapat mayoritas masyarakat maupun tidak sudah bisa digunakan. Jadi, ketika informan ini menyampaikan pendapat yang berbeda dengan pendapat masyarakat luas. Maka data ini justru perlu disimpan karena perlu diteliti lebih mendalam, apakah memang benar atau tidak. Misalnya saja penelitian dilakukan untuk mengetahui penilaian masyarakat terhadap pembangunan pabrik A. Mayoritas masyarakat menyatakan menolak, namun pada sesi wawancara didapati ada beberapa orang yang cenderung mendukung. Informasi minoritas ini perlu diteliti dan masuk kategori validitas eksternal. 4. Validitas Internal Syarat lainnya adalah validitas internal atau memenuhi validitas internal, dimana data yang didapat memiliki karakteristik bahwa data tersebut didapatkan dari sumberdaya yang memenuhi standar. Meliputi petugas, alat, dan juga metodologi. Syarat yang disebutkan diatas umumnya diterapkan pada penelitian kualitatif, kemudian bagaimana untuk penelitian dengan metode lainnya? Maka perlu memenuhi standar atau beberapa syarat umum berikut ini Objektif, artinya data penelitian sudah sesuai dengan keadaan yang sebenarnya. Representatif, artinya data yang dikumpulkan sudah bisa mewakili suatu persoalan yang lebih luas. Up to date, artinya data di dalam kegiatan penelitian merupakan data terkini atau baru atau bisa dibilang bukan data yang sudah kadaluarsa alias usang. Relevan, artinya data di dalam penelitian harusnya memiliki hubungan dengan persoalan atau topik dari penelitian yang dilakukan sehingga ada kesesuaian. Kesalahan baku kecil, jadi data di dalam penelitian mempunyai tingkat kesalahan baku yang terbilang kecil. Klasifikasi Data Penelitian Seperti yang dijelaskan sekilas di awal, bahwa jenis dari data dalam kegiatan penelitian cukup beragam. Sehingga ada banyak sekali klasifikasi data yang tentu perlu dipahami. Penggolongan atau klasifikasi data ini sendiri didasarkan pada sumber, skala pengukuran, dan juga sifat. Lebih detailnya bisa menyimak penjelasan berikut ini 1. Klasifikasi Data Penelitian Berdasarkan Cara Memperolehnya Klasifikasi yang pertama adalah didasarkan pada cara memperoleh data tersebut, dan kemudian terbagi lagi menjadi dua jenis. Yakni a. Data Primer Data primer merupakan jenis data yang didapatkan secara langsung, sehingga pihak yang melakukan penelitian melakukan pengumpulan data langsung di hadapan narasumber atau mungkin objek penelitian. Sehingga data tidak didapatkan dari pihak ketiga, melainkan dikumpulkan secara langsung. Adapun contoh didapatkannya data primer ini bisa melalui Data yang didapatkan langsung dari hasil wawancara dengan narasumber. Data yang didapatkan dari hasil pengisian angket oleh subjek penelitian. Data yang didapatkan peneliti dari kegiatan survei langsung ke lapangan. b. Data Sekunder Jenis kedua dari klasifikasi data berdasarkan cara memperolehnya adalah data sekunder. Berkebalikan dengan data primer, dimana data sekunder adalah data yang didapatkan dari pihak lain dan data ini sifatnya sudah tersedia. Jadi, peneliti tidak perlu mencari dan mengumpulkannya sendiri. Data sekunder ini bisa bersumber dari hasil penelitian sebelumnya, dan biasanya data diterima dalam bentuk jadi. Misalnya data dalam bentuk tabel, diagram, dan lain sebagainya yang bisa langsung diolah peneliti sesuai kebutuhan. Contoh data sekunder ini adalah Data sensus penduduk yang dilakukan oleh pihak BPS. Data jumlah pasien penyakit kanker yang dihimpun oleh WHO. Data perusahaan startup di suatu negara yang dihimpun oleh kementerian komunikasi di negara tersebut. Jika di Indonesia adalah Kementerian Komunikasi dan Informasi. Baca Juga 3 Kiat Menemukan Masalah Penelitian agar Tesis Cepat Selesai 2. Klasifikasi Data Penelitian Berdasarkan Sifatnya Data penelitian kemudian juga diklasifikasikan berdasarkan sifat, dan kemudian dibagi lagi menjadi dua jenis. Yaitu a. Data Kualitatif Berdasarkan sifat data nantinya akan dijumpai data kualitatif yakni jenis data yang berbentuk selain angka sehingga bentuknya ada yang berupa verbal, simbol, dan juga gambar. Data jenis ini bisa diperoleh dari berbagai sumber termasuk kegiatan wawancara, pengisian kuesioner, observasi, dan lain-lain. Berhubung data kualitatif ini bentuknya tidak berupa angka maka sifatnya subjektif. Artinya siapa yang melihat data tersebut memiliki kemungkinan akan memberikan penafsiran yang berbeda. Contohnya adalah Hasil kuesioner para pasien dalam menilai kualitas pelayanan rumah sakit tempatnya dirawat. Wawancara mengenai kualitas pelayanan dari sebuah hotel. b. Data Kuantitatif Jenis kedua berdasarkan sifat data adalah data kuantitatif yang merupakan data dalam bentuk angka, sehingga merupakan data selain dari data kualitatif. Sifatnya sendiri adalah objektif, sehingga siapa saja yang membaca data berupa angka ini akan memiliki penafsiran yang sama. Contohnya Data mengenai usia terkini dari Pak Rudi. Data tinggi badan rata-rata siswa di kelas XII IPA 1. Data untuk mengetahui suhu di kota Surabaya pada Kamis, 2 April 2021. 3. Klasifikasi Data Penelitian Berdasarkan Sumbernya Dilihat dari sumbernya, maka akan dibagi lagi menjadi dua jenis data. yaitu a. Data Internal Berdasarkan sumber, jenis data yang pertama adalah data internal. Yakni suatu data yang didapatkan dari dalam tempat penelitian, bisa dari perusahaan, organisasi, maupun tempat penelitian lain yang sudah ditentukan sejak awal. Sifat data ini kemudian internal, yang tentu hanya diketahui oleh pihak-pihak di dalam organisasi maupun perusahaan. Contoh jenis data internal ini antara lain Data yang menyatakan jumlah karyawan di perusahaan X. Data yang menyebutkan kebutuhan karyawan baru di perusahaan Y. Data yang menunjukan tingkat kepuasan karyawan yang bekerja di perusahan Z. b. Data Eksternal Berikutnya adalah data eksternal, dan berkebalikan dengan data internet di mana data berasal dari luar ruang lingkup tempat penelitian dilakukan. Jadi, data jenis ini digunakan peneliti sebagai pembanding untuk mengetahui data tambahan dari pihak luar. Contoh data dari jenis ini adalah Data karyawan yang berasal dari perusahaan lain namun bergerak di bidang yang sama, atau menyediakan produk yang sama. Data yang menjelaskan tingkat kepuasan karyawan terhadap kebijakan perusahaan A dengan perusahaan B. Data jumlah karyawan di perusahaan A dan perusahaan B. Data jumlah siswa di sekolah C dengan sekolah E. Baca Juga Tips Menulis Buku Hasil Penelitian 4. Klasifikasi Data Penelitian Berdasarkan Waktu Pengumpulan Data penelitian yang dikumpulkan di waktu-waktu tertentu kemudian menyediakan bentuk data yang berbeda. Sehingga klasifikasi data didasarkan pada waktu pengumpulannya, kemudian membagi jenis data menjadi dua macam. Yaitu a. Data Cross Section Jenis yang pertama adalah data cross section yakni jenis data yang didapatkan peneliti melalui survei atau pengumpulan data dalam periode waktu tertentu. Sehingga jika dibutuhkan pendataan ulang maka perlu menunggu periode waktu berikutnya. Adapun contohnya adalah Data penjualan periode Januari – Maret 2021 di perusahaan A. Data pekerjaan masyarakat di desa X dalam periode Januari – Juni 2021. Data keuangan perusahaan periode tahun 2020. b. Data Berkala Jenis kedua adalah data berkala yang juga merupakan kebalikan dari data cross section. Data berkala diketahui sebagai jenis data yang didapatkan dengan melakukan pengamatan secara berkala atau kontinyu, sehingga bisa diketahui perkembangan dari suatu objek penelitian. Contohnya adalah Data impor beras negara Indonesia dari tahun 2010 sampai 2020. Hasil pertanian setiap bulan sepanjang tahun 2020. 5. Klasifikasi Data Penelitian Berdasarkan Skala Pengukuran Sedangkan jika diklasifikasikan berdasarkan skala pengukuran, maka jenis data penelitian terbagi menjadi empat. Yaitu a. Data Nominal Pertama adalah data nominal yang termasuk ke dalam jenis data kualitatif atau berupa angka. Data nominal adalah data dalam ukuran sederhana seperti berupa angka dan tidak menunjukan tingkatan apapun. b. Data Ordinal Data ordinal adalah data dalam bentuk angka sama seperti data nominal namun pada data ordinal didapatkan suatu tingkatan. Misalnya saja tingkatan data siswa SMA yang tingkat pendidikannya lebih rendah dibanding mahasiswa di jenjang perguruan tinggi. c. Data Interval Merupakan data di dalam kegiatan penelitian yang diukur dalam interval atau dalam suatu skala. Sehingga data dalam bentuk angka ini nantinya memiliki jarak penempatan. d. Data Rasio Jenis terakhir adalah data rasio yang pengertiannya sama seperti data interval namun di dalamnya terdapat perhitungan dalam bentuk persentase atau persen. Penjelasan mengenai data penelitian di atas tentu membantu kamu untuk lebih paham bagaimana mengumpulkan data yang sesuai dengan topik dan bidang penelitian. Sekaligus bisa disesuaikan dengan subjek penelitian, sehingga bisa mengumpulkan data yang valid secara maksimal. JAKARTA Berapa lama suatu tanah bisa disebut tanah telantar?Ini patut dipahami setiap pemilik tanah agar bijak dalam mengelolanya. Sebab, Pemerintah telah menerbitkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 20 Tahun 2021 tentang Penertiban Kawasan dan Tanah Telantar.. Regulasi ini memfasilitasi negara untuk bisa menertibkan dan menyita tanah telantar melalui lembaga bernama Bank Tanah Data Adalah – Pengertian Menurut Para Ahli, Klasifikasi & Contoh – – Pengumpulan data dilakukan untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan dalam rangka mencapai tujuan penelitian. Data yang dikumpulkan dari setiap variable ditentukan oleh definisi operasional variabel yang bersangkutan. Metode pengumpulan data yang umum digunakan dalam suatu penelitian adalah kuesioner, observasi, wawancara. Dalam pengertian sehari-hari data dapat berarti fakta dari suatu objek yang diamati, yang dapat berupa angka-angka maupun kata-kata. Sedangkan jika dipandang dari sisi Statistika, maka data merupakan fakta-fakta yang akan digunakan sebagai bahan penarikan kesimpulan. Pengertian Data Data adalah catatan atas kumpulan fakta. Data merupakan bentuk jamak dari datum, berasal dari bahasa Latin yang berarti “sesuatu yang diberikan”. Dalam penggunaan sehari-hari data berarti suatu pernyataan yang diterima secara apa adanya. Pernyataan ini adalah hasil pengukuran atau pengamatan suatu variabel yang bentuknya dapat berupa angka, kata-kata, atau citra. Dalam keilmuan ilmiah, fakta dikumpulkan untuk menjadi data. Data kemudian diolah sehingga dapat diutarakan secara jelas dan tepat sehingga dapat dimengerti oleh orang lain yang tidak langsung mengalaminya sendiri, hal ini dinamakan deskripsi. Pemilahan banyak data sesuai dengan persamaan atau perbedaan yang dikandungnya dinamakan klasifikasi. Dalam pokok bahasan Manajemen Pengetahuan, data dicirikan sebagai sesuatu yang bersifat mentah dan tidak memiliki konteks. Dia sekadar ada dan tidak memiliki signifikansi makna di luar keberadaannya itu. Dia bisa muncul dalam berbagai bentuk, terlepas dari apakah dia bisa dimanfaatkan atau tidak. Menurut Slamet Riyadi Data adalah kumpulan informasi yang diperoleh dari pengamatan dimana data bisa berupa angka-angka atu lambang-lambang. Menurut Kuswadi dan Data adalah kumpulan informasi yang diperoleh dari suatu pengamatan dapat berupa angka, lambnag atau sifat Menurut Kristanto Data merupakan suatu fakta mengenai objek yang dapat mengurangi derajat ketidakpastia n tentang suatu keadaan dan kejadian. Menurut Nuzulla Agustina Data adalah keterangan mengenai suatu hal yang sudah sering terjadi dan berupa himpunan fakta, angka, grafik tabel, gambar, lambang, kata, huruf, yang menyatakan sesuatu pemikiran, objek, serta kondisi dan situasi. Menurut Arikunto Data didefinisikan sebagai semua fakta dan angka-angka yang dapat dijadikan bahan untuk menyusun sebuah informasi. Menurut Lia Kuswayatno Data adalah sebuah kejadian yang benar-benar terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Menurut Anhar Data adalah things known or assumed, yang berarti bahwa data itu sesuatu yang diketahui atau dianggap. Menurut Zulkifli Data adalah suatu keterangan, bukti atau fakta tentang suatu kenyataan yang masih mentah original yang belum diolah. Supriyanto dan Ahmad Muhsin Data adalah bahan baku dari informasi atau simbol yang mewakili kuntitas, fakta, tindakan benda dsb. Baca Juga Komunikasi Daring DATA secara umum dapat dibagi menjadi 2 macam, yaitu Data kuantitatif data yang dinyatakan dalam bentuk angka-angka atau jumlah dan dapat diukur besar kecilnya serta bersifat obyektif sehingga dapat ditafsirkan sama oleh orang lain. Contoh harga Buku Rp. ; berat badan ; tinggi badan ; suhu tubuh, dsb. Data kualitatif data yang berhubungan dengan kategorisasi atau karakteristik dalam bentuk Sifat Bukan Angka yang tidak dapat diukur besar kecilnya. Contoh Jenis kelamin, Bahasa, Pekerjaan, Pengetahuan, Sikap, dsb. Data Primer Adalah data yang diusahakan atau didapat oleh peneliti. Pengumpulan data primer ini membutuhkan perancangan alat dan metode pengumpulan data. Data Sekunder Adalah data yang didapat dari orang atau instansi lain. Data ini cenderung siap pakai, artinya siap dianalisis dan diolah oleh peneliti. Data berkala time series Adalah data yang terkumpul dari waktu ke waktu untuk menggambarkan perkembangan suatu kegiatan atau keadaan Kertas Lintang cross section Adalah data yang terkumpul pada suatu waktu tertentu untuk memberikan gambaran perkembangan suatu kegiatan atau keadaan pada waktu itu Data Nominal Adalah data yang hanya mendasarkan pada pengelompokan atau pengkategorian peristiwa atau fakta dan apabila menggunakan notasi angka hal itu sama sekali tidak menunjukkan perbedaan kuantitatif melainkan hanya menunjukkan perbedaan kualitatif. Contoh Jenis kulit hitam kuning putih , Suku Daerah jawa madura bugis, Agama yang dianut islam kristen hindu, dsb. Data ordinal Adalah pengukuran di mana skala yang dipergunakan disusun berdasarkan atas jenjang dalam atribut tertentu sehingga penyusunannya disusun secara terurut dari yang rendah sampai yang tinggi menurut suatu ciri tertentu, namun antara urutan ranking yang satu dengan yang lainnya tidak mempunyai jarak yang sama. Contoh Mengukur rangking kelas I, II, III ; Status Sosial kaya sederhana miskin. Data Interval Adalah data yang berasal dari obyek atau kategori yang diurutkan berdasar suatu atribut tertentu, dimana jarak antara tiap obyek atau kategori adalah sama. Pada data ini, tidak terdapat angka nol mutlak. Contoh Pada pengukuran suhu. Kalau ada tiga daerah dengan suhu daerah A = 10ºC, daerah B = 15ºC dan daerah C = 20ºC. Kita bisa mengatakan bahwa selisih suhu daerah B 5ºC lebih panas dibandingkan daerah A, dan selisih suhu daerah C dengan daerah B adalah 5ºC ini menunjukkan pengukuran interval sudah memiliki jarak tetap. Tetapi, kita bisa mengatakan bahwa suhu daerah C dua kali lebih panas dibandingkan daerah A artinya tidak bisa jadi kelipatan. Kenapa? karena dalam derajat Celcius tidak memiliki NOL ABSOLUT. Titik nolnya pada 00C Bukan berarti Tidak ada Suhu sama sekali. Data Rasio adalah data pengukuran yang mempunyai nilai “nol mutlak”dan mempunyai jarak yang sama. Dengan demikian data rasio menunjukkan jenis pengukuran yang sangat jelas dan akurat precise. Contoh umur manusia, ukuran timbangan, berat badan, tinggi pohon, tinggi badan manusia, jarak, panjang barang, nilai ujian. Baca Juga 45 Pengertian Komunikasi Menurut Para Ahli & Sumber Bukunya Pengumpulan Data Pengumpulan Data berdasarkan Caranya Angket/Kuisioner Sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan memeperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya, atau hal-hal yang ia ketahui. Merupakan alat pengumpul data berbentuk pertanyaan yang akan diisi atau dijawab oleh responden. Beberapa alasan digunakannya kuesioner adalah Kuesioner terutama dipakai untuk mengukur variabel yang bersifat faktual. Untuk memperoleh informasi yang relevan dengan tujuan penelitian Untuk memperoleh informasi dengan validitas dan reliabilitas setinggi mungkin. Keuntungan teknik Angket Dapat menjangkau sampel dalam jumlah besar karena dapat dikirim lewat pos Biaya yang diperlukan untuk membuat angket relatif murah Angket tidak terlalu mengganggu responden karena pengisiannya ditentukan oleh responden itu sendiri Kerugian teknik Angket Jika dikirim melalui pos, maka prosentase yang dikembalikan relatif rendah Tidak dapat digunakan pada responden yang tidak mampu membaca dan menulis Pertanyaan-pertanyaan dalam angket dapat ditafsirkan salah oleh responden Baca Juga Macam Pengertian IMK Menurut Para Ahli Dan Contohnya Hal yang perlu diperhatikan dalam membuat pertanyaan atau pernyataan Pertanyaan atau pernyataan yang dibuat harus jelas dan tidak meragukan Hindari pertanyaan atau pernyaan ganda Responden harus mampu menjawab Pertanyaan atau pernyataan harus relevan Pertanyaan atau pernyataan sebaiknya pendek Hindari Pertanyaan atau pernyataan yang bias, sugestif Berdasarkan bentuk pertanyaan atau pernyataan ada tiga jenis Angket terbuka Opened Questionare Merupakan angket yang pertanyaan atau pernyataannya memberikan kebebasan kepada responden, untuk memberikan jawaban dan pendapatnya sesuai dengan keinginan mereka Angket tertutup Closed Questionare Merupakan angket yang pertanyaan atau pernyataannya tidak memberikan kebebasan kepada responden, untuk memberikan jawaban dan pendapatnya sesuai dengan keinginan mereka Angket Semi terbuka Semi Opened Questionare Merupakan angket yang pertanyaan atau pernyataannya memberikan kebebasan kepada responden, untuk memberikan jawaban dan pendapat menurut pilihan pilihan jawaban yang telah disediakan sesuai dengan keinginan mereka Wawancara Teknik pengumpulan data dengan mengajukan pertanyaan langsung oleh pewawancara kepada responden, dan jawaban-jawaban responden dicatat atau direkam dengan elektronik kemudian dituliskan sebagai skrip. Teknik Wawancara Wawancara berstruktur, Pertanyaan sudah disiapkan, karena sudah dirancang data/informasi apa yang dibutuhkan. Wawancara tidak berstruktur, Merupakan pertanyaan yang bersifat spontan. Tidak mempersiapkan daftar pertanyaan. Baca Juga Komponen Serta Tujuan Dan Contoh Makalah IMK Lengkap Jenis Wawancara Wawancara langsung face to face Wawancara tidak langsung misalnya dengan telepon atau internet on-line Kelebihan Teknik Wawancara Dapat segera mengecek kebenaran jawaban responden dengan mengajukan pertanyaan pembanding, atau dengan melihat wajah atau gerak gerik responden Pewawancara dapat segera menjelaskan, jika ada pertanyaan yang belum dipahami. Dapat digunakan pada responden yang tidak bisa membaca dan menulis. Kekurangan Teknik Wawancara Kehadiran pewawancara mungkin mengganggu responden. Perlu biaya yang besar untuk perjalanan dan uang harian pengumpul data. Hanya dapat menjangkau jumlah responden yang kecil. Hal-hal yang perlu diperhatikan Mulailah wawancara dengan terlebih dahulu menggunakan kalimat pembuka atau kalimat pengantar, dan dalam proses wawancara gunakan bahasa yang baik dan benar. Lakukan perjanjian dengan calon responden, kapan mereka bersedia untuk diajak wawancara. Kontrol jalannya wawancara dan bila perlu pihak responden dituntun seperlunya agar ia tidak mengalami banyak kesulitan dalam menjawab atau mengemukan pendapat. Observasi Observasi atau pengamatan melibatkan semua indera penglihatan, pendengaran, penciuman, pembau, perasa. Pencatatan hasil dapat dilakukan dengan bantuan alat rekam elektronik kemudian dituliskan sebagai skrip Baca Juga Cara Mencegah Radiasi Komputer Terhadap Mata Observasi terdiri dari Pemilihan à pengamat mengedit dan memfokuskan pengamatan secara sengaja atau tidak. Pengubahan à observasi boleh mengubah prilaku atau tanpa mengganggu kewajarannya. Pencatatan à upaya merekam kejadian-kejadian dengan menggunakan catatan lapangan, sistem kategori dan metode-metode lainnya. Pengodean à proses penyederhanaan catatan-catatan itu melalui metode reduksi data. Observasi berdasarkan keterlibatan pengamat Observasi partisipan à Pengamat ikut serta terlibat dalam kegiatan –kegiatan yang dilakukan oleh subyek yang diteliti atau yang diamati, seolah –olah merupakan merupakan bagian dari mereka. Observasi tak partisipan àPengamat berada diluar subyek yang diteliti dan tidak ikut dalam kegiatan-kegiatan yang mereka lakukan. Observasi berdasarkan cara pengamatan Observasi berstruktur à Pengamat melaksanakan observasinya menggunakan pedoman pengamatan Observasi tak berstruktur à Pengamat melaksanakan observasinya dengan pengamatan secara bebas Kelebihan teknik observasi Data aktual/ segar à data diperoleh dari responden pada saat terjadinya tingkah laku Keabsahan alat ukur dapat diketahui secara langsung. Karena kita mengamati secara langsung. Kekurangan teknik observasi Pengamat harus menunggu dan mengamati sampai tingkah laku yang diharapkan terjadi/muncul. Beberapa tingkah laku, seperti tingkah laku kriminal atau yang bersifat pribadi, sukar atau tidak mungkin diamati bahkan mungkin dapat membahayakan si pengamat jika diamati. Studi Dokumentasi Pengumpulan data yang tidak langsung ditujukan pada subyek penelitian, namun melalui dokumen. Dokumen yang digunakan dapat berupa buku harian, surat pribadi, laporan, notulen rapat, catatan kasus dalam pekerjaan sosial dan dokumen lainnya. Usaha mengumpulkan keterangan dari bahan yang telah ditulis. Meliputi seleksi, memilih, menimbang, menolak, dan menyusun kembali semua bahan menjadi suatu bentuk akhir. Kelebihan dari studi dokumentasi Untuk penelitian yang menggunakan data yang menjangkau jauh ke masa lalu, studi dokumentasi memberikan cara yang terbaik. Tidak reaktif, karena studi dokumentasi tidak dilakukan secara langsung dengan orang. Pilihan alternatif, untuk subyek peneliti tertentu yang sukar atau tidak mungkin dijangkau. Besar sampel, dengan dokumen-dokumen yang tersedia, teknik memungkinkan untuk mengambil sampel yang lebih besar dengan biaya yang relatif kecil. Kekurangan dari studi dokumentasi Tersedia secara selektif, tidak semua dokumen dipelihara untuk dibaca ulang oleh orang lain. Format tidak baku, format yang ada pada dokumen biasanya berbeda dengan format yang terdapat pada penelitian, disebabkan tujuan penulisan dokumen berbeda dengan tujuan penelitian. Bias, biasanya data yang disajikan dalm dokumen bisa berlebihan atau tidak ada disembunyikan. Tidak komplit, data yang terdapat dalam dokumen biasanya tidak lengkap. Teknik Analisis Isi Analisis ini digunakan untuk memperoleh keterangan dari isi yang disampaikan dalam bentuk lambang. Studi tentang arti verbal. Analisis ini dapat digunakan untuk menganalisis semua bentuk, seperti surat kabar, buku, puisi, lagu, cerita rakyat, lukisan, pidato, peratutan, perundangan musik, teater. Pengumpulan data berdasarkan banyaknya data yang diambil Sensus à Pengumpulan data dengan mengambil elemen atau anggota populasi secara keseluruhan untuk diselidiki, atau pengumpulan data melalui populas. Data yang diperoleh disebut parameter data yang sebenarnya. Sampling à Pengumpulan data dengan mengambil sebagian elemen anggota populasi untuk diselidiki, atau pengumpulan data melalui sampel. Data yang diperoleh dari sampling ini disebut data prakiraan estimate value. Demikianlah penjelasan artikel diatas tentang Data Adalah – Pengertian Menurut Para Ahli, Klasifikasi & Contoh semoga dapat bermanfaat bagi pembaca setia
Keseimbangan(balance)Keseimbangan adalah penggambaran objek bendayang memberikan adanya kesan keseimbanganantarbagian-bagiannya, artinya tidak terkesanberat di salah satu sisi dan ringan di sisi yang lain.b. Kesatuan (unity)Kesatuan adalah suatu penggambaran objek yangmemberikan kesan adanya kesatuan unsur-unsuryang terpadu.
1. Suatu sistem pengelolaan atau penyusunan data-data dengan menggunakan komputer yang digunakan untuk proses pengambilan keputusan disebut Database system 2. Fakta dati suatu objek disebut merupakan pemakai user dari database adalah kecuali user analis guys lain dari entitas adalah dari beberapa field yang sejenis disebut juga dengan akhir dari kompilasi Data Definition Language DDL adalah dictionary Definition satu contoh tipe data DML non prosedural adalah Sql ini adalah komponen-komponen dari DBMS,kecuali; processor manager Manajer compiler admin satu contoh tipe DML prosedural adalah Definition LanguageDDL adalah suatu bentuk bahasa pada DBMS yang biasa digunakan oleh user Engineer adalah salah satu jenis object based data model, kecuali Relationship Model Model Model relational jaringan yang digunakan untuk menunjukan objek dasar pada ER-model adalah ketupat lingkaran pada ER-model digunakan untuk menggambarkan dasar data berbasis record terdiri dari hirarki semantik jaringan functional' dan b benar. line atau garis pada ER-model menunjukkan dasar suatu relasi kumpulan objek atau sesuatu yang dapat dibedakan atau dapat diindetifikasikan secara unik adalah jumlah Entity yang bersesuaikan dengan entity yang lain. Atribut cardinality constraint Relationship yang menggunakan Participant Constraint adalah MataKuliah mempunyai satu Penanggung Jawab suplier dapat menyuplai banyak barang barang dapat dibeli dalam beberapa transaksi harus mempunyai setidaknya satu pegawai setiap transaksi dapat dibeli beberapa barang yang terjadi antara satu entitas atau lebih disebut set yang dependent terhadap strong entity set digambarkan dengan panjang bertumpuk sangkar pertama kali dikemukan oleh Codd wirth codd warnier relation yang jumlah kerangkapnya sedikitMinimum Amount of Redudancy, serta memberikan kemungkinan bagi user untuk melakukan insert, delete, modify disebut juga Structure Relation Integrity pengelompokkan elemen data menjadi tabel-tabel yang menunjukkan entity dan relasinya, merupakan pengertian dari data atau error atau inkonsistensi data yang terjadi pada saat dilakukan proses insert, delete, maupun update disebut dengan Problem data dari satu atau lebih entitas yang digunakan untuk mengindetifisikan secara unik sebuah entitas dalam entitas set disebut Key Key Key Key Key data yang akan direkam apa adanya, data tidak lengkap dan terjadi redudancy merupakan salah satu ciri dari Form normal Form Normal Form Normal Form merupakan ciri-ciri dari first normal form adalah sebagai berikut,kecuali data dibentuk dalam flat file ada set atribut yang berulang direkam apa adanya field hanya memiliki satu pengertian ketergantungan kunci kandidat data dibentuk dalam flat file, data dibentuk dalam satu record demi satu record dan nilai dari field berupa atomic value merupakan ciri dari form Normal form Normal form Normal form e,BCNF satu syarat terbentuknya second normal form adalah data telah memenuhi kreteria unnormalized field hanya mempunyai satu pengertian data telah memenuhi kreteria first normal form terbentuk relasi antar tabel relational masih banyak berulang atribut bukan primer tidak mempunyai hubungan yang transitif, hal ini merupakan ciri dari Normal Form Normal Form Normal Form Normal Form
Untukmenyelesaikan pertentangan ataupun permasalahan perdata internasional seseorang, kita diwajibkan untuk memahami berbagai pengertian hukum perdata internasional yang ada terlebih dahulu. Kemudian, kita tentukan titik taut dari permasalahan tersebut, sehingga dapat diketahui apakah hal tersebut adalah ranah hukum perdata internasional atau bukan serta kejelasan unsur dan fakta dilapangan.
Jenis Data Penelitian A. Pengertian Data Secara sederhana data adalah kumpulan dari fakta-fakta yang dapat memberikan gambaran luas suatu keadaan. Data dikumpulkan melalui cara-cara tertentu kemudian diolah sehingga menghasilkan suatu informasi yang jelas dan mudah dipahami. Data dibutuhkan dalam beragam bidang, mulai dari pergudangan, kependudukan, penjualan, penelitian dan sebagainya. Semakin kompleks data maka semakin rumit juga pengelolaannya. Data adalah kumpulan dari fakta yang dapat berupa angka, simbol ataupun tulisan yang diperoleh melalui pengamatan suatu objek. Data yang baik harus dapat dipercaya kebenarannya reliable, akurat, tepat waktu, dan mencakup ruang lingkup yang luas. Data masih bersifat mentah, sehingga orang yang melihat atau membacanya belum bisa mendapat suatu informasi yang utuh. Maka dari itu perlu adanya pengolahan terhadap data yang diperoleh sehingga menghasilkan sebuah informasi yang dapat dipahami. Demikian, pengertian data adalah kumpulan fakta yang diperoleh dari hasil riset, pengamatan atau penelitian suatu objek. Berikut beberapa pengertian data menurut para ahli 1 Menurut Mills 198417 data adalah fakta mentah, observasi atau kejadian dalam bentuk angka dalam bentuk angka atau simbol khusus. 2 Menurut Syafrizal Helim Situmorang data adalah sekumpulan informasi atau nilai yang diperoleh dari hasil observasi pengamatan suatu obyek. 3 Menurut Kamus Webster data adalah things known or assumed atau sesuatu yang diketahui dan dianggap. 4 Menurut KBBI data adalah keterangan atau bahan nyata yang dapat dijadikan dasar kajian untuk membuat analisis dan kesimpulan. B. Pengertian Sumber Data Salah satu pertimbangan dalam memilih masalah penelitian adalah ketersediaan sumber data. Sumber data dalam penelitian adalah subyek dari mana data dapat diperoleh. Sumber data dapat berupa benda, gerak, manusia, tempat dan sebagainya. Sumber data dalam PSBK adalah merupakan data yang diperoleh yang berkaitan dengan penelitian sosial budaya. Menurut Zuldafrial 201246, sumber data adalah subjek dari mana data dapat diperoleh. Ketepatan memilih dan menentukan jenis sumber data akan menentukan kekayaan data yang diperoleh. Jenis sumber data dapat diklasifikasikan sebagai berikut 1 Narasumber informan, dalam penelitian kuantitatif sumber data ini disebut responden, yaitu orang yang memberikan respons atau tanggapan terhadap apa yang diminta atau ditentukan oleh peneliti. Sedangkan pada penelitian kualitatif posisis nara sumber sangat penting, bukan sekedar memberi respons, melainkan juga sebagai pemilik informasi. Karena itu, ia disebut informan orang yang memberikan informasi, sumber informasi, sumber data atau disebut juga subyek yang diteliti. Karena ia juga aktor atau pelaku yang ikut menentukan berhasil tidaknya penelitian berdasarkan informasi yang diberikan. 2 Peristiwa atau Aktivitas, data atau informasi juga dapat diperoleh melalui pengamatan terhadap peristiwa atau aktivitas yang berkaitan dengan permasalahan penelitian. Dari peristiwa atau kejadian ini, peneliti bisa mengetahui proses bagaimana sesuatu terjadi secara lebih pasti karena menyaksikan sendiri secara langsung. Dengan mengamati sebuah peristiwa atau aktivitas, peneliti dapat melakukan cross check terhadap informasi verbal yang diberikan oleh subyek yang diteliti. 3 Tempat atau Lokasi, tempat atau lokasi yang berkaitan dengan sasaran atau permasalahan penelitian juga merupakan salah satu jenis sumber data. Informasi tentang kondisi dari lokasi peristiwa atau aktivitas dilakukan bisa digali lewat sumber lokasi peristiwa atau aktivitasnya, baik yang merupakan tempat maupun lingkungnnya. 4 Dokumen atau Arsip, dokumen merupakan bahan tertulis atau benda yang berkaitan dengan suatu peristiwa atau aktivitas tertentu. Ia bisa merupakan rekaman atau dokumen tertulis seperti arsip data base, surat-surat rekaman, gambar, serta benda-benda peninggalan yang berkaitan dengan suatu peristiwa. C. Jenis-jenis Data Data dikelompokkan menjadi berbagai jenis, di antaranya adalah berdasarkan sifatnya, berdasarkan sumbernya, berdasarkan waktu pengumpulannya, dan berdasarkan cara memperolehnya. 1 Jenis Data Berdasarkan Cara Memperolehnya Data berdasarkan cara memperolehnya dibedakan menjadi 2 yaitu data primer dan data sekunder. a. Data primer Data primer adalah data yang didapat dan dikumpulkan langsung dari objek yang diteliti oleh orang atau organisasi yang melakukan penelitian. Contoh a Data hasil kuisioner terhadap responden b Data hasil wawancara langsung c Data hasil survey b. Data sekunder Data sekunder adalah data yang diperoleh dari pihak atau sumber lain yang telah ada. Jadi peneliti tidak mengumpulkan data langsung dari objek yang diteliti. Biasanya data sekunder diperoleh dari penelitian-penelitian terdahulu dan data diterima dalam bentuk jadi, seperti diagram, grafik, tabel. Contoh a Data sensus penduduk oleh BPS b Data penyakit kanker yang dikeluarkan oleh WHO c Data startup di Indonesia yang dikeluarkan oleh Menteri Komunikasi dan Informasi 2 Jenis Data Berdasarkan Sifatnya Data berdasarkan sifatnya dibagi menjadi dua yaitu data kualitatif dan data kuantitatif. a. Data kualitatif Data kualitatif adalah data deskriptif atau data yang tidak berbentuk angka, biasanya dinyatakan dalam bentuk verbal, simbol, atau gambar. Data kualitatif dapat diperoleh melalui wawancara, kuisioner, observasi, studi literatur, dan lain sebagainya. Data kualitatif biasanya bersifat subjektif, sehingga setiap orang yang membacanya akan menimbulkan penafsiran yang berbeda. Contoh a Kuesioner tentang tingkat kepuasan pasien di suatu rumah sakit b Kualitas pelayanan di hotel, dan lain-lain b. Data kuantitatif Data kuantitatif adalah data yang dinyatakan dalam bentuk angka yang diperoleh dari suatu penelitian, pengukuran, atau observasi. Data kuantitatif dapat diperoleh dengan melakukan survey untuk mendapatkan jawaban rigid berupa angka. Data kuantitatif ini bersifat objektif, sehingga setiap orang yang membaca atau melihat data ini akan menafsirkannya dengan sama. Contoh a Umur Rudi 20 tahun b Tinggi badan rata-rata di kelas A adalah 172 cm c Suhu di Kota Jakarta mencapai 37 derajat d Pendapatan perkapita Indonesia mencapai 20 triliun, dan lain sebagainya 3 Jenis Data Berdasarkan Sumbernya Data berdasarkan sumbernya dibagi menjadi dua macam, yaitu data internal dan data eksternal. a. Data internal Data internal adalah data yang diperoleh langsung dari suatu organisasi atau tempat dilakukannya penelitian. Contoh a Kebutuhan tenaga kerja di suatu perusahaan b Jumlah karyawan di perusahaan c Tingkat kepuasan karyawan di suatu institusi b. Data eksternal Data eksternal adalah data yang diperoleh dari luar lingkup kerja kita. Data eksternal merupakan data yang diperoleh dari luar organisasi atau tempat dilakukannya penelitian. Data eksternal ini biasanya digunakan sebagai pembanding antara organisasi lain dengan organisasi yang bersangkutan. Contoh a Data kependudukan yang dikeluarkan oleh BPS b Data penjualan produk perusahaan lain c Jumlah siswa di sekolah lain 4 Jenis Data Berdasarkan Waktu Pengumpulannya Jenis data berdasarkan waktu pengumpulannya dibagi menjadi dua macam, yaitu data cross section dan data berkala time series data. a. Data Cross Section Data cross section adalah data yang diambil pada 1 periode waktu tertentu sehingga ia membutuhkan data di waktu lain jika ingin melakukan perbandingan. Contoh sederhana dalam sebuah desa ada 100 KK, dengan parameter tertentu 30% nya dikategorikan sebagai keluarga miskin. Nah 30% nya itu adalah data yang dihasilkan dari data cross section karena hanya mencakup titik waktu itu saja. Untuk melakukan perbandingan apakah di desa tersebut angka kemiskinan menurut atau naik, maka ia membutuhkan data-data yang sebelumnya telah diteliti. Contoh lain a Data penjualan suatu perusahaan pada bulan Februari 2018 b Data keuangan perusahaan pada bulan Mei 2015 b. Data Berkala Data berkala adalah data yang diambil secara kontinu dari waktu ke waktu untuk mengetahui perkembangan dari objek yang sedang diamati atau diobservasi. Data ini nantinya akan diamati pola perubahannya dari periode ke periode. Pola perubahan ini dapat digunakan untuk membuat perencanaan atau mengambil sebuah keputusan. Data berkala dapat diambil setiap hari, minggu, bulan, triwulan, atau setiap tahun. Contoh a Data impor beras Indonesia tahun 2010 – 2020 b Jumlah penjualan perhari selama bulan Agustus 2019 c Hasil pertanian setiap bulan selama tahun 2019 D. Fungsi Data Data memiliki beragam fungsi atau manfaat, beberapa di antaranya adalah sebagai berikut1 Sebagai Dasar Membuat Keputusan, data dapat digunakan untuk membuat keputusan terbaik terhadap suatu permasalahan yang ada. Dengan data keputusan akan lebih mudah dibuat dan lebih dapat dipertanggungjawabkan 2 Sebagai Dasar Perencanaan, dalam membuat suatu perencanaan diperlukan adanya suatu parameter yang akurat. Data di sini dibutuhkan untuk menjadi parameter dan acuan dalam membuat suatu perencanaan. Dengan adanya data juga mampu untuk memperkirakan keadaan di masa yang akan datang, sehingga suatu perencanaan akan lebih terarah dan tingkat keberhasilannya semakin tinggi. 3 Sebagai Acuan Implementasi Suatu Kegiatan, dengan adanya data dapat dijadikan acuan atau tolak ukur untuk melakukan suatu kegiatan. 4 Sebagai Bahan Evaluasi, dalam suatu organisasi atau lembaga pasti diperlukan adanya evaluasi untuk meningkatkan mutu. Data di sini berperan sebagai bahan untuk melakukan evaluasi terhadap kegiatan atau kinerja suatu organisasi. E. Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data adalah teknik yang digunakan dalam suatu penelitian untuk mengumpulkan atau memperoleh data. Metode pengumpulan data menjadi hal yang tak kalah pentingnya dalam suatu penelitian. Pengumpulan data bertujuan untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan dan mencapai tujuan penelitian. Dengan teknik pengumpulan data yang tepat akan diperoleh data yang akurat, sehingga hasil dari penelitian memiliki kredibilitas yang tinggi. Ada beberapa teknik atau metode untuk mengumpulkan data, yaitu observasi, wawancara, angket kuesioner, dan dokumentasi. 1 Observasi Observasi merupakan metode pengumpulan data yang palin alamiah dan paling banyak digunakan tidak hanya dalam dunia keilmuan, tetapi juga dalam berbagai aktivitas kehidupan. Secara umum, observasi berarti pengamatan, penglihatan. Sedangkan secara khusus, dalam dunia penelitian, observasi adalah mengamati dan mendengar dalam rangka memahami, mencari jawaban, mencari bukti terhadap fenomena sosial perilaku, kejadian-kejadian, keadaan, benda, dan simbol-simbol tertentu selama beberapa waktu tanpa mempengaruhi fenomena yang diobservasi, dengan mencatat, merekam, memotret fenomena tersebut guna penemuan data analisis. Observasi merupakan kegiatan pengamatan terhadap suatu objek menggunakan pancaindera. Observasi bertujuan untuk mendapatkan informasi yang diperlukan untuk suatu penelitian. Metode pengumpulan data ini terbagi menjadi dua macam, yaitua. Participant observation, pada participant observation peneliti ikut terlibat langsung dalam proses observasi terhadap suatu objek yang sedang diamati. b. Non participant observation, sedangkan non participant observation peneliti tidak terlibat secara langsung dalam proses observasi. 2 Wawancara Wawancara merupakan teknik pengumpulan data dengan cara tanya jawab antara peneliti dengan narasumber untuk mendapatkan informasi. Wawancara dapat dilakukan secara langsung/tatap muka ataupun tanpa tatap muka, yaitu melalui media komunikasi. Maksud mengadakan wawancara secara umum adalah untuk menggali struktur kognitif dan dunia makna dari perilaku subjek yang diteliti. Wawancara terbagi menjadi dua jenisa. Wawancara terstruktur, pada wawancara terstruktur, peneliti telah mempersiapkan pertanyaan-pertanyaan yang akan ditanyakan kepada narasumber. Peneliti juga dapat menggunakan alat bantu seperti kamera, perekam suara, alat tulis, dan lain sebagainya. b. Wawancara tidak terstruktur, halnya dengan wawancara tidak terstruktur, biasanya peneliti tidak mempersiapkan pertanyaan terlebih dahulu. Pembagian lain dari macam-macam wawancara yang dikemukakan oleh Patton 1980197, yaitu a. Wawancara pembicaraan informal, pada jenis wawancara ini pertanyaan yang diajukan sangat bergantung pewawancara itu sendiri, bergantung spontanitasnya dalam mengajukan pertanyaan kepada yang diwawancarai. b. Pendekatan menggunakan petunjuk umum wawancara, jenis wawancara ini mengharuskan pewawancara membuat kerangka dan garis besar pokok-pokok yang akan ditanyakan dalam proses wawancara. Petunjuk wawancara hanyalah berisi petunjuk secara garis besar tentang proses dan isi wawancara untuk menjaga agar pokok-pokok yang dibicarakan dapat tercakup seluruhnya. Petunjuk itu didasarkan atas anggapan bahwa ada jawaban yang secara umum akan sama diberikan oleh para responden. Pelaksanaan wawancara dan pengurutan pertanyaan disesuaikan dengan keadaan responden dan konteks wawancara yang sebenarnya. c. Wawancara baku terbuka, jenis wawancara ini adalah wawancara yang menggunakan seperangkat pertanyaan baku. Dalam mengadakan pendalaman probing terbatas, dan hal itu bergantung situasi wawancara dan kecakapan pewawancara. 3 Angket kuesioner Metode pengumpulan data berikutnya adalah angket kuesioner. Metode ini dilakukan dengan cara memberikan pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada sejumlah responden yang dijadikan sampel pada suatu penelitian. Berdasarkan bentuk pertanyaannya, kuesioner dibedakan menjadi dua jenisa. Kuesioner terbuka, pada kuesioner terbuka responden diberikan kebebasan untuk menjawab kuesioner. b. Kuesioner tertutup, pada kuesioner tertutup sudah disediakan pilihan jawaban umtuk dipilih sesuai dengan kondisi responden. 4 Dokumentasi Dokumentasi adalah metode pengumpulan data dengan cara mengumpulkan dan menganalisis dokumen-dokumen yang telah ada. Dokumen dapat berupa autobiografi, surat, arsip foto, jurnal kegiatan, dan lain sebagainya. Dari berbagai sumber Ket. klik warna biru untuk link Download Lihat juga 1. Pengertian Penalaran, Ciri, Tahap, Syarat, Metode serta Kesalahan Nalar 2. Pengambilan sampel dari populasi tak-terhingga dan tak-jelas 3. Metode-metode dalam sosiologi 4. Manfaat penelitian sosiologis bagi pembangunan 5. Jenis-jenis penelitian sosial 6. Jenis-jenis metode penelitian sosiologi dan contohnya 7. Metode untuk ilmu-ilmu sosial 8. Pengertian Metode Ilmiah, Unsur, Kriteria dan Langkah-langkahnya 9. Pendekatan Penelitian, Metode Penelitian, dan Teknik-teknik Desain Penelitian 10. Pengertian Hipotesis, Karakteristik, Fungsi, Tahap Perumusan dan Jenisnya 11. Pengertian Laporan Penelitian Ciri, Jenis, Tujuan, Cara, Sistematika dan Contohnya 12. Pengertian Objektivitas dalam Ilmu Pengetahuan 13. Pengertian Skeptisisme, Skeptisisme dalam Ilmu Pengetahuan, dan Perbedaannya dengan Sikap Kritis dan Berpikir Negatif 14. Pengertian Variabel Penelitian, Jenis dan Hubungan antarvariabel 15. Pengertian Topik Penelitian, Unsur, Ciri, dan Cara Menentukannya 16. Pengertian Diskusi, Unsur, Prinsip, Tujuan, Manfaat, Langkah-langkah, Jenis dan Laporan Hasil Diskusi Materi Sosiologi SMA 1. Materi Sosiologi Kelas XII. Bab 4. Rancangan Penelitian Sosial KTSP 2. Materi Sosiologi Kelas XII. Bab 5. Pengumpulan Data dalam Penelitian KTSP 3. Materi Sosiologi Kelas XII. Bab 6. Pengolahan Data KTSP 4. Materi Sosiologi Kelas XII. Bab 7. Penulisan Laporan Penelitian KTSP 5. Materi Sosiologi Kelas X Bab Rancangan Penelitian Sosial Kurikulum Revisi 2016 6. Materi Sosiologi Kelas X Bab Rancangan Penelitian Sosial Kurikulum Revisi 2016 7. Materi Sosiologi Kelas X Bab Pengumpulan Data dalam Penelitian Kurikulum Revisi 2016 8. Materi Sosiologi Kelas X Bab Pengumpulan Data dalam Penelitian Kurikulum Revisi 2016 9. Materi Sosiologi Kelas X Bab Pengolahan dan Analisis Data Kurikulum Revisi 2016 10. Materi Sosiologi Kelas X Bab Pengolahan dan Analisis Data Kurikulum Revisi 2016 11. Materi Sosiologi Kelas X Bab Laporan Penelitian Kurikulum Revisi 2016 12. Materi Sosiologi Kelas X Bab Laporan Penelitian Kurikulum Revisi 2016 13. Materi Ujian Nasional Kompetensi Jenis Penelitian Sosial 14. Materi Ujian Nasional Kompetensi Langkah-Langkah Penelitian Sosial 15. Materi Ujian Nasional Kompetensi Metode Penelitian Sosial 16. Materi Ujian Nasional Kompetensi Manfaat Hasil Penelitian A Analisis. Analisis merupakan proses mengurai suatu hal menjadi berbagai unsur yang terpisah untuk memahami sifat ,hubungan, dan peranan masing-masing unsur. Analisis secara umum sering disebut sebagai pembagian. Dalam logika , analisis atau pembagian berarti pemecah belahan atau penguraian secara jelas berbeda ke bagian-bagian dari suatu Pengertian data – Data adalah sesuatu berupa catatan dari fakta yang nyata. Secara umum, definisi data adalah kumpulan keterangan atau deskripsi dasar dari suatu hal yang diperoleh dari hasil pengamatan dan dapat diolah menjadi informasi atau bentuk yang lebih kompleks, untuk bahan pengambilan keputusan. Di era modern, kita mungkin sering mendengar istilah data yang sering diucapkan. Data ada di sekitar kita, karena segala sesuatu yang faktual dari hasil pengamatan termasuk dalam data. Kumpulan data dapat memberi banyak informasi yang belum diketahui sebelumnya. Namun data yang masih mentah’ tidak akan memiliki banyak manfaat. Untuk itu, data yang ada harus diolah terlebih dahulu, sehingga menghasilkan informasi dan kesimpulan yang bermanfaat. Ada banyak fungsi data, salah satunya untuk bahan pengambilan keputusan. baca juga pengertian informasi Di bawah ini akan dijelaskan pengertian data, baik definisi secara umum maupun pengertian menurut para ahli. Definisi Data Secara Umum Pengertian data secara umum adalah sekumpulan keterangan atau fakta mentah berupa simbol, angka, kata-kata, atau citra, yang didapatkan melalui proses pengamatan atau pencarian ke sumber-sumber tertentu. Menurut bahasa, kata data berasal dari bahasa latin, yaitu datum yang berarti sesuatu yang diberikan. Data juga bisa diartikan sebagai hasil pengukuran atau pengamatan suatu variabel yang bentuknya dapat berupa simbol, warna, kata-kata, angka, atau citra. Arti Data Menurut KBBI Pengertian data menurut KBBI Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah sebagai berikut. Keterangan yang benar dan atau bahan nyata yang dapat dijadikan dasar kajian analisis atau kesimpulan. Pengertian Data Menurut Para Ahli Berikut akan dibahas apa saja definisi data menurut pendapat para ahli, dari dalam negeri dan luar negeri. Menurut Mills 1984 Pengertian data menurut Mills 1984 adalah sebuah fakta mentah, observasi atau kejadian dalam bentuk angka dalam bentuk angka atau simbol khusus. Menurut John J. Longkutoy 2012 Data adalah suatu istilah majemuk yang berarti fakta atau bagian dari fakta yang mengandung arti yang dihubungkan dengan kenyataan, simbol-simbol, gambar-gambar, angka-angka, huruf-huruf, atau simbol-simbol yang menunjukkan suatu ide, objek, kondisi atau situasi, dan lain-lain. Menurut Robert N. Antony dan John Dearden Definisi data diartikan sebagai sebuah bentuk jamak dari data item atau bentuk tunggal datum. Menurut Arikunto Suharsimi 2002 Menurut Arikunto Suharsimi, pengertian data adalah semua fakta dan angka-angka yang dapat dijadikan bahan untuk menyusun sebuah informasi. Menurut Siyoto dan Sodik 2015 Pengertian data adalah sesuatu yang dikumpulkan oleh peneliti berupa fakta empiris yang digunakan untuk memecahkan masalah atau menjawab pertanyaan penelitian. Menurut Nuzulla Agustina Definisi data adalah keterangan mengenai suatu hal yang sudah sering terjadi dan berupa himpunan fakta, angka, grafik tabel, gambar, lambang, kata, huruf, yang menyatakan sesuatu pemikiran, objek, serta kondisi dan situasi. Menurut Anhar Arti data menurut Anhar adalah sesuatu yang diketahui atau dianggap oleh orang yang mengamatinya. Menurut Soeratno dan Lincolin Arsyad 1993 Menurut Soeratno dan Arsyad, selain untuk memecahkan masalah, data juga perlu diadakan dalam rangka menguji suatu hipotesis yang berdasar pada suatu model. Wujud data dapat berbentuk sebagai angka, huruf, gambar, suara, suatu keadaan, atau simbol-simbol lainnya. Menurut Sriyanto Menurut pendapat Sriyanto, pengertian data adalah suatu keterangan atau informasi tentang objek penelitian. Menurut Sutabri 2012 Definisi data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian serta merupakan suatu bentuk yang masih mentah yang belum dapat bercerita banyak sehingga perlu diolah lebih lanjut melalui suatu model untuk menghasilkan informasi. Menurut Kuswadi dan E. Mutiara Pengertian data adalah sekumpulan keterangan yang diperoleh dari suatu pengamatan yang dapat berupa angka, lambang, atau sifat. Menurut Zulkifli Definisi data menurut Zulkifli merupakan suatu keterangan, bukti atau fakta tentang suatu kenyataan yang masih mentah original yang belum diolah sama sekali. Menurut Kumorotomo dan Margono 2010 Arti data adalah fakta yang tidak sedang digunakan pada proses keputusan, biasanya dicatat dan diarsipkan tanpa maksud untuk segera diambil kembali untuk pengambilan keputusan. Menurut Slamet Riyadi Arti data menurut Slamet Riyadi adalah kumpulan keterangan yang diperoleh dari pengamatan dimana data bisa berupa angka-angka atau lambang-lambang. Menurut Lia Kuswayatno Pengertian data menurut Lia Kuswayatno merupakan sebuah kejadian yang benar-benar terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Menurut Gordon B. Davies Data merupakan bahan mentah bagi informasi yang dirumuskan sebagai kelompok lambang-lambang tidak acak yang menunjukkan tindakan-tindakan, hal-hal dan sebagainya. Menurut Syafrizal Helim Situmorang Data didefinisikan sebagai sekumpulan informasi atau nilai yang diperoleh dari hasil observasi pengamatan suatu obyek. Menurut The Liang Gie The Liang Gie mendefiniskan data dalam dua pengertian, yaitu Data merupakan hal, peristiwa atau kenyataan apapun yang mengandung sesuatu pengetahuan untuk dijadikan sebagai dasar untuk penyusunan keterangan, pembuatan kesimpulan atau penerapan merupakan sebuah ibarat mentah yang melalui pengolahan tertentu lalu menjadi keterangan informasi. Menurut Kristanto Data diartikan sebagai suatu fakta mentah mengenai objek yang dapat mengurangi derajat ketidakpastian tentang suatu keadaan dan kejadian. Menurut Haer Thalib Menurut pendapat Haer Thalib, arti data didefinisikan sebagai sekumpulan fakta yang tak lain adalah sebuah kejadian atau kenyataan. Menurut Wahyu Supriyatno dan Ahmad Musin Definisi data merupakan sebuah bahan baku dari informasi atau simbol yang mewakili kuntitas, fakta, tindakan benda, dan sebagainya. Fungsi Data Data memiliki banyak fungsi dan manfaat bagi manusia, apalagi setelah diolah menjadi sebuah informasi yang penting. Berikut merupakan beberapa fungsi data secara umum. Menambah informasi dan wawasan pengetahuanSebagai bahan pengambilan keputusan dalam pemecahan masalahSebagai dasar atau pedoman dalam perencanaanSebagai acuan implementasi suatu kegiatanSebagai dasar untuk melakukan evaluasi terhadap suatu kegiatan yang telah dilaksanakan Jenis-Jenis Data Data memiliki beberapa jenis dan macam tertentu dilihat dari kriteria dan faktor tertentu. Berikut merupakan jenis-jenis data selengkapnya. Menurut Sumbernya Data internal, yakni jenis data yang didapatkan dari dalam suatu organisasi, tentang kondisi dan keadaan organisasi eksternal, yakni jenis data yang didapatkan dari luar organisasi, tentang faktor dari luar yang bisa mempengaruhi organisasi tersebut. Menurut Cara Memperolehnya Data primer, yakni jenis data yang dikumpulkan secara langsung oleh orang yang melakukan pengamatan atau penelitian. Data sekunder, yakni jenis data yang dikumpulkan secara tidak langsung dari berbagai sumber yang sudah ada sebelumnya. Menurut Sifatnya Data kualitatif, yakni jenis data yang dinyatakan dalam bentuk verbal, teks, simbol atau kuantitatif, yakni jenis data yang dinyatakan dalam bentuk angka, bilangan atau numerik. Menurut Waktu Pengumpulannya Data cross section, yakni jenis data yang dikumpulkan sewaktu-waktu untuk kepentingan pada saat itu berkala, yakni jenis data yang dikumpulan secara berkala dari waktu ke waktu untuk mengetahui perkembangan suatu peristiwa pada periode tertentu. Sumber Data Yang dimaksud sumber data adalah subjek dari mana data itu diperoleh. Sumber data bisa didapatkan dari mana saja yang ada di lingkungan sekitar kita. Secara umum, sumber data dikelompokkan menjadi 4 kategori yang dikenal dengan istilah 4P person, place, process, paper. Person, dimana sumber data didapatkan dari orang lain, bisa melalui wawancara atau lewat dimana sumber data berupa sebuah tempat, menyajikan kondisi tempat seperti alat, benda, kondisi ruangan, dan dimana sumber data berasal dari aktivitas atau kegiatan, menyajikan data berupa tampilan keadaan yang dimana sumber data berupa simbol yang menyajikan tanda-tanda seperti angka, huruf, simbol, dan lain sebagainya. Nah itulah referensi mengenai pengertian data menurut para ahli dan definisinya secara umum beserta fungsi, manfaat, jenis-jenis, dan sumber data lengkap. Semoga bisa menjadi tambahan referensi dan menambah wawasan.
104 Tingkat pemantulan cahaya dari suatu objek akan mempengaruhi warna pada foto udara yang dihasilkan.Tingkat warna dan kecerahan foto udara disebut . a. sensor aktif b. sensor pasif c. wahana d. citra e. rona Jawaban: d 105. Kelebihan sensor fotografik adalah . a. resolusi spasialnya baik b. perbedaan karakteristik objek lebih jelas
16 Pengertian Informasi Konsep dasar informasi, data adalah fakta atau yang dapat digunakan sebagai input dalam menghasilkan informasi sedangkan informasi adalah “hasil pengolahan data yang memberikan arti dan manfaat bagi orang yang akan menerimanya”. a. Siklus Informasi Data merupakan bentuk yang masih mentah yang belum dapat bercerita banyak, sehingga perlu diolah lebih lanjut. Data diolah melalui suatu model untuk dihasilkan informasi. Data yang diolah untuk menghasilkan informasi menggunakan suatu model proses tertentu. Data yang diolah melalui suatu model menjadi informasi, penerima kemudian menerima informasi tersebut, membuat suatu keputusan dan melakukan tindakan, yang berarti menghasilkan suatu tindakan yang lainnya yang akan membuat sejumlah data kembali. Data tersebut akan ditanggap sebagai input, diproses kembali lewat suatu model dan membentuk suatu siklus. Menurut John Burch disebut dengan siklus informasi information cycle atau siklus ini disebut juga dengan siklus pengolahan data data processing cycles. b. Kualitas Informasi Kualitas dari suatu informasi tergantung dari tiga hal, yaitu informasi harus akurat, tepat pada waktunya dan relevan, diantaranya 1. Akurat, berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat karena dari sumber informasi sampai ke penerima informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan yang dapat merubah atau merusak informasi tersebut. 2. Tepat pada waktunya, berarti informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. 3. Relevan, berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. c. Nilai Informasi Nilai informasi ditentukan dari dua hal, yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. 17 d. Sistem Informasi Computer Based Information System CBIS atau yang dalam bahasa Indonesia disebut juga Sistem Informasi Berbasis Komputer merupakan sistem pengolah data menjadi sebuah informasi yang berkualitas dan dipergunakan untuk suatu alat bantu pengambilan keputusan. Sistem Informasi yang akurat dan efektif, dalam kenyataannya selalu berhubungan dengan istilah “computer-based” atau pengolahan informasi yang berbasis pada komputer. Sistem Informasi “berbasis komputer” mengandung arti bahwa komputer memainkan peranan penting dalam sebuah sistem informasi. Secara teori, penerapan sebuah Sistem Informasi memang tidak harus menggunakan komputer dalam kegiatannya. Tetapi pada prakteknya tidak mungkin sistem informasi yang sangat kompleks itu dapat berjalan dengan baik jika tanpa adanya komputer. Sistem Informasi merupakan sistem pembangkit informasi. Dengan integrasi yang dimiliki antar subsistemnya, sistem informasi akan mampu menyediakan informasi yang berkualitas, tepat, cepat dan akurat sesuai dengan manajemen yang membutuhkannya. Basis Data Basis data database, atau sering pula disebut basisdata, adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut. Perangkat lunak yang digunakan untuk mengelola dan memanggil kueri query basis data disebut sistem manajemen basis data database management system, DBMS. Sistem basis data dipelajari dalam ilmu informasi. Istilah basis data berawal dari ilmu komputer. Meskipun kemudian artinya semakin luas, memasukkan hal-hal di luar bidang elektronika, artikel ini mengenai basis data komputer. Catatan yang mirip dengan basis data sebenarnya sudah ada sebelum revolusi industri yaitu dalam bentuk buku besar, kuitansi dan kumpulan data yang berhubungan dengan bisnis. Konsep dasar dari basis data adalah kumpulan dari catatan-catatan, atau potongan dari pengetahuan. Sebuah basis data memiliki penjelasan terstruktur dari jenis fakta yang tersimpan di dalamnya penjelasan ini disebut skema. Skema menggambarkan obyek yang diwakili suatu basis data, dan hubungan di antara obyek tersebut. Ada banyak cara untuk mengorganisasi skema, atau memodelkan struktur basis data ini dikenal sebagai model basis data atau model data. Model yang umum digunakan sekarang adalah model relasional, yang menurut istilah layman mewakili semua informasi dalam bentuk tabel-tabel yang saling berhubungan dimana setiap tabel terdiri dari baris dan kolom definisi yang sebenarnya 18 menggunakan terminologi matematika. Dalam model ini, hubungan antar tabel diwakili dengan menggunakan nilai yang sama antar tabel. Model yang lain seperti model hierarkis dan model jaringan menggunakan cara yang lebih eksplisit untuk mewakili hubungan antar tabel. Istilah basis data mengacu pada koleksi dari data-data yang saling berhubungan, dan perangkat lunaknya seharusnya mengacu sebagai sistem manajemen basis data database management systemDBMS . Jika konteksnya sudah jelas, banyak administrator dan programer menggunakan istilah basis data untuk kedua arti tersebut. 1. Data, Informasi dan Basis Data Data merupakan fakta mengenai suatu objek seperti manusia, benda, peristiwa, konsep, keadaan dan sebagainya yang dapat dicatat dan mempunyai arti secara implisit. Data dapat dinyatakan dalam bentuk angka, karakter atau simbol, sehingga bila data dikumpulkan dan saling berhubungan maka dikenal dengan istilah basis data database. Sedangkan menurut George Tsu-der Chou basis data merupakan kumpulan informasi bermanfaat yang diorganisasikan ke dalam aturan yang khusus. Informasi ini adalah data yang telah diorganisasikan ke dalam bentuk yang sesuai dengan kebutuhan seseorang. Menurut Encyclopedia of Computer Science and Engineer, para ilmuwan di bidang informasi menerima definisi standar informasi yaitu data yang digunakan dalam pengambilan keputusan. Definisi lain dari basis data menurut Fabbri dan Schwab adalah sistem berkas terpadu yang dirancang terutama untuk meminimalkan duplikasi data. Menurut Ramez Elmasri mendefinisikan basis data lebih dibatasi pada arti implisit yang khusus, yaitu a. Basis data merupakan penyajian suatu aspek dari dunia nyata real world. b. Basis data merupakan kumpulan data dari berbagai sumber yang secara logika mempunyai arti implisit. Sehingga data yang terkumpul secara acak dan tanpa mempunyai arti, tidak dapat disebut basis data. c. Basis data perlu dirancang, dibangun dan data dikumpulkan untuk suatu tujuan. Basis data dapat digunakan oleh beberapa user dan beberapa aplikasi yang sesuai dengan kepentingan user. Dari beberapa definisi-definisi tersebut, dapat dikatakan bahwa basis data mempunyai berbagai sumber data dalam pengumpulan data, bervariasi derajat interaksi kejadian dari 19 dunia nyata, dirancang dan dibangun agar dapat digunakan oleh beberapa user untuk berbagai kepentingan. 2. Hirarki Data Data diorganisasikan kedalam bentuk elemen data field, rekaman record, dan berkas file. Definisi dari ketiganya adalah sebagai berikut a. Elemen data adalah satuan data terkecil yang tidak dapat dipecah lagi menjadi unit lain yang bermakna. Misalnya data siswa terdiri dari NIS, Nama, Alamat, Telepon atau Jenis Kelamin. b. Rekaman merupakan gabungan sejumlah elemen data yang saling terkait. Istilah lain dari rekaman adalah baris atau tupel. c. Berkas adalah himpunan seluruh rekaman yang bertipe sama. Gambar Hirarki Data 3. Sistem Basis Data Gabungan antara basis data dan perangkat lunak SMBD Sistem Manajemen Basis Data termasuk di dalamnya program aplikasi yang dibuat dan bekerja dalam satu sistem disebut dengan Sistem Basis Data. Sistem basis data dapat dianggap sebagai tempat untuk sekumpulan berkas data yang terkomputerisasi dengan tujuan untuk memelihara informasi dan membuat informasi tersebut tersedia saat dibutuhkan. 20 Gambar Konsep Sistem Basis Data 4. Ikhtisar Basis Data a. Basis markasgudang, tempat bersarangberkumpul. b. Data representasi fakta dunia nyata yang mewakili suatu obyek spt, manusia dosen, mhs, pelanggan,dll; barang buku, meja; peristiwa, konsep, dsb., yang direkam baik dalam bentuk angka, huruf, teks, gambar atau suara. c. Definisi Basis Data 1. Basis Data adalah sekumpulan data yang saling ber-relasi. 2. Himpunan kelompok data arsip yang saling berhubungan, yang diorganisasi sedemikian rupa, sehingga kelak dapat dimanfaatkan kembali dengan cepat. 3. Kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan secara bersama tanpa adanya pengulangan redudansi data. 4. Kumpulan filetabelarsip yang saling berhubungan yang disimpan dalam media penyimpanan elektronik. d. Sistem Basis Data. Sistem yang terdiri atas sekumpulan tabel data yang saling berhubungan dan sekumpulan program DBMS Database Management System yang memungkinkan berbagai user danatau program lain dapat mengakses dan memanipulasi tabel-tabel tersebut. 21 Gambar Sistem Basis Data e. DBMS Database Management System. Kumpulan program yang digunakan user untuk me-management database create, maintain DBMS mencakup proses 1. Defining database mendefiniskan tipe data, struktur dan batasan constraint dari data yang disimpan dalam database. 2. Manipulating database mencakup berbagai fungsi dan query untuk mendapatkan data yang dicari, termasuk operasi insert, update dan delete serta dalam generate report data. 3. Sharing database dapat diatur untuk dapat sharing multiple user dan program untuk mengakses database secara bersama-sama. Fungsi yang lebih penting dari DBMS adalah proteksi dan maintain database dalam jangka panjang. 1. Proteksi mengandung system protection yang menangani kondisi malfunction crash baik pada hardware ataupun software, juga mengandung security protection yang menangani pengaksesan oleh user terlarang. 2. Maintain mengandung sistem maintaining yang selalu meningkatkan kebutuhan perubahan tiap waktu. f. Sistem Basis Data = DBMS + Basis data g. Struktur File Database . 232 423 157 22 404 273 207 135

fakta dari suatu objek disebut